Terapi musik diyakini dapat menjadi salah
satu alternatif bagi orang-orang berkebutuhan khusus, terutama untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi.
Terapi musik bayi dapat menjadi salah
satu alternatif untuk mencerdaskan otak anak sejak masih dalam
kandungan. Sebaiknya berikan terapi musik bayi saat usianya telah
mencapai 4 bulan karena pada masa ini sedang terjadi pembentukan sel-sel
otak. Selain itu, mulai usia 4 bulan bayi sudah mampu mendengarkan
suara dari luar. Penelitian menunjukkan bahwa musik untuk bayi dapat
merangsang perkembangan otaknya. Hal ini terlihat dengan adanya respon
berupa gerakan yang dilakukan oleh bayi.
Terapi musik bayi memang terbukti
mempengaruhi pertumbuhan bayi di kemudian hari. Anak yang sejak dalam
kandungan diperdengarkan musik memiliki kecerdasan yang lebih tinggi,
lebih mudah dalam pelajaran matematika, lebih berkepribadian kuat dan
lebih mudah menyerap banyak hal yang terjadi di lingkungannya. Hal ini
karena musik untuk bayi bisa menyeimbangkan perkembangan otak kanan dan
kiri. Tidak hanya itu, secara psikologis terapi musik bayi bisa
mendekatkan hubungan emosional antara ibu dan anak.
Terapi musik bayi juga berdampak pada
kondisi sang ibu. Ibu bisa mengalami relaksasi dan menenangkan diri dari
aktivitas ketika mendengarkan musik. Hal ini tentunya sangat baik
karena ibu yang memiliki psikologis tenang dan terjauh dari stres akan
berdampak baik bagi sang anak.
Musik untuk bayi yang terbaik digunakan
sebagai alat terapi adalah jenis musik klasik. Berdasarkan penelitian,
musik dari komponis besar Mozart adalah jenis yang terbaik. Musik klasik
menjadi pilihan utama sebagai alat terapi karena memiliki berbagai
macam jenis suara alat musik dan dimainkan dengan indah. Musik karya
Mozart dinilai punya frekuensi dan melodi yang tinggi untuk merangsang
area kreativitas di dalam otak. Musik klasik juga memiliki banyak
ketukan yang tegas yang bisa merangsang kepandaian bayi dalam hal
matematika misalnya. Pemilihan musik memang penting karena akan
berpengaruh pada kecepatan denyut jantung bayi dan bahkan mempengaruhi
berat badan bayi. Musik itu harus menenangkan dan jangan sampai membuat
bayi stres.
Terapi musik bayi bisa dilakukan setiap
hari dengan durasi setengah jam. Bisa dilakukan pada pagi, siang, sore
atau malam hari, dan lakukanlah secara konsisten setiap hari. Musik untuk bayi ini bisa diperdengarkan dengan headphone atau speaker. Volume
suara janganlah terlalu keras. Akan lebih baik jika sang ibu ikut
bersenandung menirukan nada dalam musik tersebut. Sebaiknya musik yang
didengarkan tidak lebih dari tiga jenis lagu seharinya. Hal ini supaya
bayi dan ibu dapat mendengarkan dengan lebih konsentrasi.
Dalam mendengarkan musik, tidak melulu
ibu harus sambil tiduran tapi sang ibu bisa sambil melakukan aktivitas
lain. Jika ibu tidak terlalu suka musik klasik maka biarkan bayi tetap
mendengarkan musik sementara ibu tidur. Atau gantilah dengan musik lain
yang sesuai. Penting untuk menjaga agar ibu tidak malahan menjadi stres.
Teruskan terapi musik bayi hingga bayi lahir.